Siapa mencontoh siapa ?.?
Banyak binatang yang hidup dalam koloni / kelompok besar.., dan mereka mempunyai batas2 wilayah yang ditandai dengan cara yang beragam, tergantung jenis binatang.
dan wilayah tersebut pasti dijaga betul, kalo ada hewan sejenis sekalipun tapi dari kelompok yang berbeda maka bisa dihalau, bahkan dibunuh.
Banyak jenis hewan yang melakukan pertempuran yang melibatkan seluruh hewan jantan dalam koloni melawan koloni yang lain, demi mempertahankan wilayah kekuasaan.
manusia menggambar peta dunia juga berdasarkan pertempuran / peperangan, batas wilayah ditandai dengan cara manusia, yaitu patok patok perbatasan dan juga bendera masing2 negara.
dan peta dunia sampai saat ini masih berubah terus karena masih adanya perebutan wilayah., meski tidak se-ekstrim jaman dulu.
Siapa meniru siapa ya..?
salam - wcw
Update:@ mereun
anda salah kalo mengatakan hewan hanya mengandalkan insting, kita suci ditulis saat penelitian masih terbatas..
hewan ada yang mempunyai derajad sangat rendah, perbandingan otak/berat tubuh sangat kecil.., termasuk unggas..
tapi primata, paus, lumba2, anjing merupakan hewan yang bisa memikir.., mungkin kita sulit membayangkan apa yang dipikirkan binatang? karena kita mempunyai perbendaharaan kata yang lengkap, binatang2 tersebut tidak mempunyai perbendaharaan kata, kecuali diisi oleh manusia
sama saja membayangkan apa yang dipikirkan seorang bayi manusia usia 1 tahun? apakah bayi gak punya kemampuan memikir?
gorila membuat tempat tidur dari dedaunan tiap kali hendak tidur.., karena di hutan adanya cuman daun..
Update 3:@ max
to be continue...
Update 5:@ Bimnyonyo
ha..ha..ha
tau gak kalo penelitian mengatakan bahwa bb termasuk golongan hewan yang cerdas.., tapi nafsunya gede.., apa aja disikat sebagai makanan.., tapi juga gak sakit perut loh.., apa karena gak sakit perut trus babi bebas2 aja makan apa saja..?
bayangkan aja apa kata orang eropa tentang orang indonesia? dalam hal makan.., kepala ayam, jerohan, darah, sumsum, otak, kepala ikan.., brutu ayam, cingur, yang di eropa dianggap sebagai makanan menjijikkan, dibuang atau dibikin makanan ternak, termasuk diolah jadi makanan bb, tapi di sini..? sikat habis..!
Update 7:@ Jel
betul juga...
thx
Comments
Hewan meniru manusia, tanpa memakai inteligensi tingkat tinggi.
Contohnya : Anjing dapat dilatih berjalan seperti manusia.
Manusia meniru hewan dengan memakai inteligensi tingkat tinggi.
Contohnya : Manusia meniru burung yang terbang, namun bisa membuat pesawat terbang yang bisa membawa 600 penumpang.
Semut tampa pemimpin dapat mengatur dirinya sendiri dan toleransi terhadap teman begitu tinggi juga selalu memberi salam bila saling jumpa tolong menolong sesama semut tak pandang kaum, tak pandang status dan saling memberi.
Mencontoh siapa karena pengalaman hidup sebagai binatang yang kecil inilah ia tau caranya harus hidup untuk saling bersatu dan berkoloni.
Manusia sudah di beri batas dan rambunya serta tertera dalam peta tak membuat menjadi suatu ketaatan yang harus di taati / patuhi justru manusia membuat peraturan perundangan sekalipun tetap ingin melanggarnya tampa berfikir merugikan orang lain atau sebangsa dan setanah air.
Kita mengatakan lebih berakal budi dan Tuhan membuat lebih berbudaya tapi justru kalah dengan binatang yang paling kecil yaitu Semut.
Manusia hanya memikirkan dirinya sendiri dan keturunannya yang lainnya mampus masa bodo.
Taruhlah manusia di beri akal dan fikiran yang beda dengan binatang tapi karena terlalu berakal makanya lupa kita ini satu bangsa satu dalam naungan NKRI tapi karena merasa kaum nya tertindas lihatnya yang jauh ke palestina ga lihat ke Irian atau tempat lainnya yang butuh perjuangan kita karena kita mampu lakukan.
Tapi hewam takkan tingalin kelompoknya sekalipun hukum hidupnya tak kenal malu dan tak kenal budaya, tapi tau siapa dirinya dalam kumpulan koloninya.
Manusia,
Kingdom: Animalia
Phylum: Chordata
Class: Mammalia
Order: Primates
Family: Hominidae
Subfamily: Homininae
Genus: Homo
Species: H. sapiens
Ini Klasifikasi buat manusia
Gak niru-niruan....LOL....sama sajakan....
Assalamu'alaikum Sobat
Manusia meniru Hewan karena dalam sabda nabi dan firman Allah dijelaskan
“Perumpamaan orang beriman itu bagaikan lebah. Ia makan yang bersih, mengeluarkan sesuatu yang bersih, hinggap di tempat yang bersih dan tidak merusak atau mematahkan (yang dihinggapinya).” (Ahmad, Al-Hakim, dan Al-Bazzar)
“Dan Rabbmu mewahyukan (mengilhamkan) kepada lebah: ‘Buatlah sarang-sarang di bukit-bukit, di pohon-pohon kayu, dan di tempat-tempat yang dibikin manusia. Kemudian makanlah dari tiap-tiap (macam) buah-buahan dan tempuhlah jalan Rabbmu yang telah dimudahkan (bagimu).’ Dari perut lebah itu keluar minuman (madu) yang bermacam-macam warnanya, di dalamnya terdapat obat yang menyembuhkan bagi manusia. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda (kebesaran Rabb) bagi orang-orang yang memikirkan.” (An-Nahl: 68-69)
ekarang, bandingkanlah apa yang dilakukan lebah dengan apa yang seharusnya dilakukan seorang mukmin, seperti berikut ini:
Hinggap di tempat yang bersih dan menyerap hanya yang bersih.
Lebah hanya hinggap di tempat-tempat pilihan. Dia sangat jauh berbeda dengan lalat. Serangga yang terakhir amat mudah ditemui di tempat sampah, kotoran, dan tempat-tempat yang berbau busuk. Tapi lebah, ia hanya akan mendatangi bunga-bunga atau buah-buahan atau tempat-tempat bersih lainnya yang mengandung bahan madu atau nektar.
Begitulah pula sifat seorang mukmin. Allah swt. berfirman:
"Hai manusia, makanlah yang halal lagi baik dari apa yang terdapat di bumi dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah syaitan; karena sesungguhnya syaitan adalah musuh yang nyata bagimu."(Al-Baqarah: 168)
"(Yaitu) orang-orang yang mengikut Rasul, Nabi yang ummi yang (namanya) mereka dapati tertulis di dalam Taurat dan Injil yang ada di sisi mereka, yang menyuruh mereka mengerjakan yang ma’ruf dan melarang mereka dari mengerjakan yang mungkar dan menghalalkan bagi mereka segala yang baik dan mengharamkan bagi mereka segala yang buruk dan membuang dari mereka beban-beban dan belenggu-belenggu yang ada pada mereka. Maka orang-orang yang beriman kepadanya, memuliakannya, menolongnya dan mengikuti cahaya yang terang yang diturunkan kepadanya (Al-Qur’an), mereka itulah orang-orang yang beruntung." (Al-A’raf: 157)
Karenanya, jika ia mendapatkan amanah dia akan menjaganya dengan sebaik-baiknya. Ia tidak akan melakukan korupsi, pencurian, penyalahgunaan wewenang, manipulasi, penipuan, dan dusta. Sebab, segala kekayaan hasil perbuatan-perbuatan tadi adalah merupakan khabaits (kebusukan).
Siapa yang tidak kenal madu lebah. Semuanya tahu bahwa madu mempunyai khasiat untuk kesehatan manusia. Tapi dari organ tubuh manakah keluarnya madu itu? Itulah salah satu keistimewaan lebah. Dia produktif dengan kebaikan, bahkan dari organ tubuh yang pada binatang lain hanya melahirkan sesuatu yang menjijikan. Belakangan, ditemukan pula produk lebah selain madu yang juga diyakini mempunyai khasiat tertentu untuk kesehatan: liurnya!
Seorang mukmin adalah orang yang produktif dengan kebajikan.
“Hai orang-orang yang beriman, rukuklah kamu, sujudlah kamu, sembahlah Rabbmu dan perbuatlah kebajikan, supaya kamu mendapat kemenangan.” (Al-Hajj: 77)
dan kita sebagai manusia haruslah bekerja keras seperti halnya lebah karena menurut firman Allah
“Maka apabila kamu telah selesai (dari sesuatu urusan), kerjakanlah dengan sungguh-sungguh (urusan) yang lain.” (Alam Nasyrah: 7)
sekian
wassalam
Manusia meniru hewan.
Hewan meniru manusia (anjing makan nasi,roti dan biskuit)
Biasanya manusia yang meniru hewan. B'coz manusia sebagai makhluk yang punya akal dan pikiran pasti meniru hewan yang punya akal but ndak punya pikiran. Ada binatang haram yang ditengarai sifatnya mirip dengan manusia (bahkan lebih mendekati dari simpanse sekalipun). Bagian tubuhnya dapat ditransplantasi ke manusia, bisa dibuat hormon dan vaksin buatan. Rakus dan nafsu seks binatang ini pun sama dengan manusia.
Tapi binatang itu melakukan dengan nalurinya. Ndak dapat membedakan yang baik dan yang buruk (memang binatang haram koq! "-_-). Sedangkan manusia dapat berpikir yang baik dan buruk. Ada proses pembelajaran dan bebas memilih jalannya. Maka, manusia itu biasanya meniru binatang.
Manusia = BABI
(OH... No...)
Makanya, jangan suka memperturutkan nafsu secara berlebihan.
Manusia sebenarnya mempunyai sifat hewan,...atau naluri. Perbedaannya manusia juga dilengkapi akal budi sehingga bisa merekayasa nalurinya.
Nurut aku sih gak niru siapa2 karena udah ada sifat dasarnya......
Yang jelas gak niru Mbah Surip..he.he....
1 hal penting bahwa manusia diberi otak untuk berfikir, dan mengembangkan potensi yang dimilikinya. Berbeda dengan binatang yang hanya mengandalkan insting. adakah burung yang dari masa ke masa bisa mengubah sarangnya dari jerami menjadi kayu or benda lain?
simple aja ah, binatang punya wilayah untuk pertahana hidup
klo mannusia alasannya terlalu kompleks, entah kekuasaan, politik, ego dll
keduanya tar bisa dibandingkan